Mencicipi Produk Rokok yang Tak Lagi Membunuhmu

Agaknya bukan hanya saya yang terbilang telat merasakan nikmatnya rokok Sehat Tentrem (ST). Barangkali masih ada kretekus lain yang belum mengetahui, apalagi merasakan rasa yang khas, serta sensasi aromatik yang menguar kuat dari kretek ST.
Awalnya saya cuma tahu dari cerita teman-teman seperududan (sesama perokok) bahwa kretek ST adalah produk lokal yang fenomenal. Lantaran produk ini cukup berani melawan wacana mainstream yang mencap rokok sebagai sumber segala penyakit. 
Di tengah teror kekonyolan peringatan “Rokok Membunuhmu”, justru kretek ST dengan lugas menyatakan “Rokok ini dapat Menyebabkan Kesehatan”. Sebagai kretekus alias penghayat kretek, mengetahui wacana tandingan semacam itu yang pertama terbit di pikiran saya bahwa ini produk boleh dikata setara dengan yang Profesor Gretha Zahar perkenalkan melalui Divine Kretek. Dan cukup merebut perhatian banyak kretekus.  
Terlebih lagi yang membuat ST menarik diamati, selain dikonsumsi secara konvensional, ST juga bisa dikonsumsi dengan cara diseduh dan diminum sebagaimana jamu. Kononnya, rokok karya KH Muchammad Muchtar Mukti, mursyid tarekat Shiddiqiyyah ini, diakui mampu menyembuhkan berbagai penyakit.
Terlepas dari benar atau tidaknya, bagi saya kebenaran seperti juga rejeki, banyak pintunya. Tidak semua orang harus masuk melalui pintu yang sama untuk mendapatkan “surga” dari kebenaran yang didapat atau diyakininya.
Rasa penasaran yang muncul bermula ketika pada suatu kesempatan, di sela acara bedah buku Pak Mohammad Sobary. Saat itu berlangsung di gedung LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia), setelah sekian waktu menyimak pemaparan dari beberapa narasumber. Pada kali itu turut pula Mochtar Pabottingi yang mengulas buku hasil disertasi Mohammad Sobary.
Keinginan untuk merokok mendorong saya untuk keluar ruangan sebentar. Ternyata, di luar ruangan juga sudah ada beberapa orang, di antaranya ada juga yang saya kenal sedang menunaikan keinginan yang sama; merokok.
Sesaat itu tercium begitu kuat, harum sesuatu yang cukup saya kenal, terus terang awalnya saya curiga dengan aroma tersebut.
Gile, nekad banget ini bau ‘bajing’ diumbar di lingkungan instansi,” bersit saya sewaktu berjalan mengarah dua orang pesohor yang juga teman seperududan itu.
Ketika saya menanyakan perihal bau tersebut, teman saya menjawab bahwa ini aroma kretek Sehat Tentrem yang tengah dinikmatinya. Menurutnya juga, bau seperti “bajing” terbakar itu lantaran di dalam kretek ST terdapat unsur jintennya. Tanpa buang waktu, langsung saja saya meminta sebatang kretek ST darinya. Dan iya, sangat khas betul perpaduan unsur rempah yang dikandungnya.
Kretek ST ini bukan cuma dikenal akan manfaatnya, di balik itu pula ada doa-doa yang dibacakan tokoh kharismatik pesantren sebelum rokok dipasarkan. Kretek ST ini tidak dijual melalui cara-cara konvensional. Kita bisa memesannya secara online. Bisa juga melalui agen-agen yang sudah ditetapkan.

Comments